Apa itu Proxmox?
Proxmox Virtual Environment atau Proxmox VE merupakan sebuah proyek open source yang dikembangkan dan dimaintain oleh proxmox server solutions GmbH di Jerman. Proxmox VE adalah sebuah platform virtualisasi yang digunakan untuk menjalankan aplikasi dan mesin virtual. Proxmox VE mampu dalam mengelola dua teknologi virtualisasi - KVM (Virtual Machine berbasis Kernel) untuk mesin virtual dan LXC untuk container-based menggunakan antarmuka web tunggal.
Alat dan Bahan
PC/Laptop
Aplikasi VMWARE
ISO Proxmox
Jaringan
Langkah - langkah
Topologi
Pengaturan untuk vmware dimana memori yang digunakan sebesar 4GB, Processor 2 dan Harddisk 100GB, kemudian network adapter menggunakan Bridge.
Setelah membuat machine dan mengatur nya sesuai ketentuan diatas, langkah selanjutnya klik simbol segitiga berwarna hijau untuk memulainya, lalu installasi akan dimulai dan pilih lah Install Promox VE.
Apabila pop up Not support for KVM Virtualization detect muncul, lewatkan saja dengan mengklik OK.
Pilihlah target harddisk yang akan digunakan, disini digunakan sebesar 100GB.
Pilih negara, zona waktu dan tata letak papan ketik yang akan digunakan.
Buatlah password sesuai yang kalian inginkan, lalu ulangi kembali password tersebut dan masukanlah alamat email yang aktif.
Tentukan hostname yang akan digunakan dan masukan IP Address sesuai dengan IP yang satu network dengan IP laptop.
Akan muncul kesimpulan dari proses installasi sebelumnya.
Tunggulah proses installasi hingga selesai.
Setelah proses installasi selesai, lakukan muat ulang untuk masuk kedalam web proxmox.
Muncul tampilan informasi cara mengakses proxmox dengan mengakses https://172.16.0.14:8006/, lalu masukan user : root dan password sesuaikan dengan yang telah dibuat sebelumnya.
Setelah memasukan user dan password, maka akan langsung masuk kedalam tampilan root.
Verifikasi pada Client :
Bukalah web browser dan ketikan https://172.16.0.14:8006/, 8006 merupakan port default proxmox.
Karena proxmox menggunahan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) maka langkah selanjutnya untuk verifikasi adalah klik advanced dan akan diproses menuju server proxmox.
Masukan username dan password yang telah diinput dalam proses installasi sebelumnya, kemudian klik Login.
Berikut adalah tampilan web proxmox dan proses installasi pada promox telah dinyatakan selesai.
Verifikasi KVM Mikrotik
Bukalah website mikrotik.com, pilih Cloud Hosted Router (CHR) lalu pilih Raw disk images dengan versi 6.47.1 (stable), klik kanan pada file lalu copy kan link address tersebut.
Masuk kedalam Data center, lalu Node VPS, klik pada tab Shell dan masukan perintah wget diikuti dengan link address yang telah di copy sebelumnya dengan cara klik kanan pada keyboard, kemudian klik enter.
root@vps:~#wget https://download.mikrotik.com/routeros/6.47.1/chr-6.47.1.img.zip
Tunggulah proses CHR selesai terdownload.
Lalu cek paket iso tersebut dengan perintah ls dan lakukan update.
root@vps:~#ls
Chr-6.47.1.img.zip
root@vps:~#apt-get update
Install aplikasi unzip.
root@vps:~#apt-get install unzip
Selanjutnya ekstrak file image dengan perintah :
root@vps:~#unzip chr-6.47.1.img.zip
Lakukan remove terhadap file chr yang berbentuk zip, sehingga akan tinggal satu image saja yang akan dibaca.
root@vps:~#rm chr-6.47.1.img.zip
Lakukan pengecekan pada informasi qemu yang ada, dan dapat dilihat virtual size yang digunakan sebesar 64MiB dengan file format raw.
root@vps:~#qemu-img info chr-6.47.1.img
Buatlah terlebih dahulu kapasitas virtual size untuk mikrotik, yaitu 10G
root@vps:~#qemu-img resize chr-6.47.1.img +10G
Cek kembali dan periksa apakah virtual size telah sesuai yang dibuat (10G).
root@vps:~#qemu-img info chr-6.47.1.img
Selanjutnya Create virtual machine dan masukan nama mikrotik chr.
Pada tab OS pilih option Do not use any media dan gunakan versi kernel dari linux.
Pada tab system di defaultkan saja, lalu next.
Pada tab Harddisk pilih bus/device 1 dan Disk size 1GiB.
Pada tab CPU pilih Cores 2.
Pada tab Memory isikan 512.
Pada tab Network Bridge:vmbr0 dan Model:VirtiO (paravirtualized), lalu next.
Akan muncul kesimpulan dari virtual machine yang telah di setting dan akan digunakan dimana vmid : 100, kemudian Finish.
Pada tab shell lakukan import VMid 100 ke local vm.
root@vps:~#qm importdisk 100 chr-6.47.1.img local-vm
Masuk kedalam VM 100 => Hardware => Unused disk didouble klik.
Klik Add untuk menambahkan VM 100.
Pada tab Detech klik Hard disk (scsi1).
Setelah terdeteksi klik Yes.
Selanjutnya masuk dalam VM 100 => Hardware => Harddisk yang Unused Disk 0 di remove.
Klik Yes untuk meremove Unused Disk tersebut.
Masuk kedalam VM 100 => Options => Boot Order ubah menjadi Scsi0.
Jangan lupa klik No untuk Option KVM Hardware virtualization.
Pada 100 VM => Hardware => Network Device (net0) klik tab Edit.
Pilihlah Model Network Device => Intel E 1000 kemudian centang Firewall.
Lakukan hal serupa dengan interface kedua.
Klik tab Summary lalu Start. Perhatikan installasi pada console dengan klik Console.
Tunggu hingga proses booting selesai lalu login dengan user admin dan password dikosongkan.
Konfigurasi pada mikrotik tersebut dengan mengisikan IP Address sesuai dengan yang dibutuhkan, lalu isikan gateway dan dns hingga bisa dipastikan bahwa VM Mikrotik tersebut dapat terhubung kedalam internet.
Pengujian koneksi internet menggunakan Ping.
Verifikasi dari Proxmox
Melakukan uji koneksi kepada router mikrotik, pastikan untuk mematikan terlebih dahulu firewall pada control panel.
Lakukan pengujian koneksi dengan perintah ping dari server proxmox ke router mikrotik.
Apabila router tidak dapat disetting IP static, lakukan pada setting IP dhcp-client dengan menggunakan perintah ip dhcp-client add interface=ether1 disabled=no.
SEMOGA BERMANFAAT ˙˚ʚ(´◡`)ɞ˚˙
Tidak ada komentar:
Posting Komentar