Minggu, 20 Juni 2021

Konfigurasi Mail Server


Hai Semua ! Kembali lagi dengan saya Myrna Indriani, saat ini saya akan membagikan materi mengenai Konfigurasi Mail Server . Sebelum itu apakah kalian tau Apa Itu Mail Server ? 

Mail Server adalah server yang bertugas mengirim dan menerima email. Meskipun terlihat mudah, sebenarnya proses pengiriman email tersebut cukup sulit. Email yang dikirim akan melalui serangkaian proses rumit di mail server untuk dapat sampai kepenerima. Mail server berfungsi sama seperti kantor pos ia menyimpan surat masuk, lalu mengirimkannya ke penerima.

Secara umum, semua server email terdiri dari 3 komponen yaitu MTA, MDA dan MUA. Setiap komponen memiliki peran spesifik dalam proses memindahkan dan mengelola email. Berikut diantaranya :

1. MTA (Mail Transport Agent)
    MTA merupakan salah satu komponen mail server yang bertugas menerima dan mengirim email dari komputer satu ke komputer yang lain dan MTA memainkan peran penting dalam sistem penanganan pesan internet.

2. MDA (Mail Delivery Agent)
    MDA adalah sebuah software komputer yang bertanggung jawab mengantarkan email dari MTA server. MDA juga dikenal sebagai LDA (Local Delivery Agent). Beberapa MTA dapat mengisi peran MDA ketika mereka menambahkan pesan email baru ke file pesan pengguna lokal.

3. MUA (Mail User Agent)
    MUA adalah aplikasi yang digunakan untuk menyusun, mengirim dan menerima email. Contoh MUA misalnya adalah Yahoo, G-Mail, Outlook dan layanan email lainnya. Beberapa MUA bisa tampak lebih grafis seperti Evolution, Thunderbird dan Outlook. Atau juga memiliki interface yang berbasis teks sederhana seperti Mutt.

Sebelum lanjut, berikut adalah sedikit penjelasan materi mengenai Postfix dan Dovecot yang nantinya akan muncul dalam langkah - langkah pengkonfigurasian dibawah.

Postfix adalah jenis mail server MTA yang merupakan versi pengembangan lebih baik dari sendmail. Alhasil, postfix tak terbatas pada sistem operasi linux saja, tapi juga bisa digunakan pada Mac OS X.

Dovecot merupakan server IMAP dan POP3 berbasis open source yang dibuat dengan pertimbangan keamanan, dan efisiensi memori yang sangat diandalkan. Kemudahan dan kesederhanaan  dalam pengaturannya turut  menjadi hal yang menjadi point lebih.

Apa saja yang diperlukan dalam proses installasi?
1. Komputer / Laptop
2. Virtual Box
3. Debian 9.5

Ps : Perhatikan tanda 'RECTANGLE' pada gambar

Berikut langkah - langkah konfigurasi nya :

1. Gunakan debian yang telah dilakukan konfigurasi DNS seperti di blog sebelumnya.

2. Login lah terlebih dahulu kedalam debian tersebut.


3. Masuklah kedalam file /etc/network/interfaces kemudian buatlah enp0s8 nya.



4. Setelah enp0s8 dibuat, lakukan reboot pada server.


5. Periksa apakah enp0s8 yang telah dibuat sebelumnya telah tersedia atau belum dengan perintah ip a.


6. Lakukan konfigurasi DNS dengan masuk kedalam file bind/forward.zone yang telah dibuat saat konfigurasi DNS di blog sebelumnya, lalu tambahkan ip address dan domain seperti pada gambar.



7. Lakukan konfigurasi DNS kembali pada file /bind/reverse.zone seperti pada gambar.



8. Masukan perintah reboot untuk memuat ulang server.


9. Ketikan perintah dig nama domain untuk memeriksa otoritas yang terdaftar pada server (debian).


10. Lakukan test jaringan ke domain name dengan perintah ping.


11. Kemudian install paket postfix dan dovecot dengan menggunakan perintah apt-get install postfix dovecot-pop3d dovecot-imapd.


12. Untuk tipe mail konfgurasi, pilihlah Internet Site.


13. Lalu masukan nama domain untuk mail server seperti yang telah dibuat sebelumnya pada konfigurasi DNS.


14. Masuk kedalam file /etc/postfix/main.cf dan periksa pada bagian hostname dan mydestination apakah sudah seperti pada gambar dibawh atau belum.



15. Lakukan restart pada paket postfix dan dovecot.


16. Buatlah 2 user baru untuk dilakukan pengujian dengan perintah adduser.





Pengujian

1. Melakukan pengujian dengan mencoba melakukan pengiriman email dari user1 ke user2 yang telah dibuat sebelumnya, dengan perintah telnet namadomain 25 (port).
    • mail from : ketikan user pengirim (diketik secara manual).
    • rcpt to : ketikan user yang akan menerima email (diketik secara manual).
    • data : untuk menulis pesan yang ingin disampaikan (diketik secara manual).
    • quit : untuk keluar (diketik secara manual).



2. Untuk melihat email yang telah dikirim, masukan perintah telnet namadomain 110.

    • user : ketikan user penerima (diketik secara manual).
    • pass : masukan password penerima (diketik secara manual).
    • stat : untuk status email yang masuk.
    • retr 1 : untuk membaca pesan email 1.


3. Masukan perintah cat /var/log/mail.log untuk letak report mail server.


4. Ketikan perintah nslookup google.com untuk mengecek domain.


5. Kemudian buka cmd untuk mencoba mengirim email ke publik mengunakan port 25, apabila mengeluarkan status connect failed maka pengiriman tersebut tidak bisa dilakukan.




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar