Jumat, 18 Juni 2021

Konfigurasi File Server

 Hai Semua ! Kembali lagi dengan saya Myrna Indriani, saat ini saya akan membagikan materi mengenai Konfigurasi File Server dengan jenis Samba . Sebelum itu apakah kalian tau Apa Itu File Server dan Samba? 

File Server  adalah jaringan komputer yang memberikan akses berupa lokasi disk. Lokasi disk tersebut berisikan file seperti gambar, video, musik, database, dokumen, dll. Server ini dirancang untuk pengguna memungkinkan dalam penyimpanan dan pengambilan data dengan perhitungan melalui workstation.

Samba merupakan software open source dan gratis yang memberikan fasilitas sharing data, file dan printer. Berjalan di Linux/Unix serta variasinya. Samba menyediakan jasa pertukaran file dan print yang cepat, aman dan stabil. Dengan lebih singkat dapat dikatakan samba memungkinkan adanya jaringan kombinasi antara komputer linux dan windows yang mempunyai protocol berbeda.

Apa saja yang diperlukan dalam proses installasi?
1. Komputer / Laptop
2. Virtual Box
3. Aplikasi Putty
4. Debian 9.5
5. CMD
6. Jaringan

Ps : Perhatikan tanda 'RECTANGLE' pada gambar

Langkah - langkah konfigurasi :

1. Loginlah kedalam debian yang dimiliki.
2. Login kedalam aplikasi putty, tambahkan repository local dan update.


3. Masuklah kedalam file network/interfaces.


4. Kemudian tambahkan enp0s8 dan lakukan reboot pada server.


5. Lakukan pengecekan dengan menggunakan perintah ip a.


6. Masukan perintah apt-get install samba untuk menginstall samba server.


7. Masuk kedalam folder samba dengan perintah cd /etc/samba, kemudian backup file smb.conf.


8. Masuk kedalam file smb.conf.


9. Kemudian gulir hingga bagian paling bawah dan tambahkan seperti pada gambar.


10. Membuat user untuk samba dengan perintah useradd -m -d /home/samba tkj dan buatlah password untuk user tersebut.



11. Gunakan perintah testparm untuk melakukan pengecekan terhadap file samba.


12. Enter untuk melihat definisi selanjutnya.


13. Masuk kedalam folder /home/samba, kemudian buatlah file baru dengan perintah touch.


14. Terlebih dahulu lakukan restart terhadap file samba.


15. Kemudian cek status dengan perintah /etc/init.d/samba status.



Melakukan Pengujian

1. Terlebih dahulu install samba client dengan perintah apt install smbclient -y.


2. Lakukan pengecekan terhadap file yang telah dibuat.


3. Pada network connection ubahlah IPv4 nya, seperti pada gambar dibawah.


4. Tekan windows+R dan masukan alamat samba server nya.


5. Masukan user dan password, lalu OK.



6. Pada bagian network cek file yang telah dibuat sebelumnya apakah sudah tersedia atau belum.


7. Kemudian uji coba dengan menambahkan folder baru.


8. Cek kembali dengan menggunakan perintah smbclient -U tkj //IP Address/user samba, dan lihat apakah folder yang telah kita tambahkan telah tersedia atau tidak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar