World of TKJ Myrna: Instalasi Debian 9.5 Melalui Virtual Box

Hai Semua! Perkenalkan Saya Myrna Indriani, siswi jurusan TKJ di SMKN 1 KOTA BEKASI, disini saya akan membagikan materi mengenai proses instalasi debian 9.5 melalui virtual box. Sebelum saya memberikan langkah - langkahnya, saya akan terlebih dahulu memberikan definisi apa itu debian?

DEBIAN? Debian adalah sebuah sistem operasi Open Source yang merupakan turunan dari Linux,dan dikembangkan secara terbuka untuk programmer yang bersedia mengembangkan sistem operasi ini.Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux.

Apa Saja Yang Diperlukan Dalam Proses Instalasi?

1. Komputer / Laptop

2. Virtual box (disini saya menggunakan virtual box 6.12)

3. File ISO Debian 9.5

Ps: Perhatikan tanda 'RECTANGLE' pada gambar

Jika Semua Persiapan Telah Lengkap, Mari Kita Mulai Penginstalan...

1. Pertama bukalah aplikasi virtual box yang kalian punya.

2. Klik 'NEW' seperti pada gambar

3. Tulislah nama untuk debian seperti yang kalian inginkan, lalu pada mechine folder kalian klik 'other'

4. Lalu pilih 'DATA(D), kemudian buatlah folder baru untuk menimpan debian tersebut, jika sudah disimpan didalam folder kalian pilih folder tersebut kemudian klik 'select folder'.

5. Jika semua telah seperti contoh dibawah, kalian bisa langsung mengklik 'next'

6. Pilihlah memory size sesuai dengan RAM laptop/komputer yang kalian miliki, semakin besar RAM yang kalian punya, maka semakin cepat pula proses instalasi nya.

7. Pilihlah option 'create a virtual hard disk now' kemudian klik 'create'

8. Pilihlah option 'VDI' seperti pada gambar, kemudian klik 'next'.

9. Pilihlah option 'dynamically allocated, kemudian klik 'next'

10. Pilihlah lokasi penyimpanan pada langkah 4, kemudian tentukan ukuran penyimpanan yang kalian inginkan, lalu klik 'create'

11. Jika sudah seperti gambar dibawah silahkan kalian masuk kedalam 'setting' kemudian klik 'storage' lalu klik 'empty' lalu klik gambar cd kecil seperti pada gambar, lalu piih option 'choose a disk file'

12. Kalian diharuskan menyimpan file ISO debian nya pada penyimpanan 'DATA(D), kemudian pilih debian itu, lalu klik 'open'

13. Setelah setting storage, kalian juga harus mensetting network terlebih dahulu, 'klik adapter 1' lalu pada attached kalian pilih option 'bridged adapter'

14. Selain adapter 1 kalian juga perlu merubah di adapter 2, pada adapter 2 kalian klik 'enable' lalu pada attached, kalian pilih option 'host -only adapter', lalu kalian bisa mengklik 'ok'

15. Setelah selesai tahap itu, kalian bisa mengklik 'start' seperti pada gambar

16. Disini kalian harus memasukan file debian kalian, lalu klik 'start'

17. Disini karna saya memilih basis text maka saya memilih option 'install'

18. Disini kalian bisa memilih bahasa yang kalian inginkan, tetapi disini yang memilih 'english'

19. Disini kalian bisa memilih daerah teritorial kalian, karna pilihan saya tidak ada maka saya memilih 'other'

20. Disini kalian bisa memilih benua yang sedang kalian tempati, karna saya berada di benua Asia maka disini saya memilih option 'Asia'

21. Disini kalian bisa memilih negara yang kalian tempati, karna saya berada dinegara Indonesia maka saya akan memilih option 'Indonesia'

22. Disini saya memilih 'United States'

23. Pada keymap ini saya memilih 'American English'

24. Setelah itu tunggulah loading berjalan hingga selesai

25. Pada primary network interface ini kalian bisa memilih option 'enpos3' seperti pada gambar

26. Pilihlah option 'configure network manually' seperti pada gambar, kemudian klik 'enter'

27. disini kalian harus memasukkan ip adres kalian, pertama 'open network & internet setting' seperti pada gambar

28. Lalu klik 'change adapter option' seperti pada gambar

29. Lalu klik jaringan yang sedang anda pakai, kemudian klik 'details'

30. Disinilah kalian bisa melihat alamat IP kalian, pada penginstallan debian ini kalian tidak boleh memakai blok terakhir pada IPv4 kalian, disini saya tidak bisa menggunakan 1 dan 206

31. Disini saya memilih menggunakan 120, dan kalian bisa memasukkan IP Address kalian

32. Disini kalian bisa memasukkan network kalian, lalu klik 'continue'

33. Disini kalian bisa memasukkan alamat IP kalian tetapi dengan blok belakang berangka '1', lalu kik 'continue'

34. Disini kalian bisa memasukkan nama server address seperti gateway sebelumnya

35. Disini kalian bisa memasukkan hostname sesuai yang kalian inginkan, lalu klik 'continue'

36. Pada domain name kalian bisa langsung mengklik 'continue'

37. Disini kalian bisa membuat password sesuai dengan yang kalian inginkan, menurut saya buatlah password sesederhana mungkin agar dapat kalian ingat denga mudah

38. Disini kalian bisa mengetik ulang password yang telah kalian buat sebelumnya.

39. Disini kalian bisa memilih full name sesuai yang kalian inginkan, jika pada gambar, saya memilih full name sesuai dengan hostname sebelumnya

40. Lalu kalian masukan username kalian, disini saya menggunakan nama seperti hostname dan fullname sebelumnya, lalu kalian bisa klik 'continue'

41. Disini kalian bisa membuat password untuk user baru, tetapi saya memilih menyamakan password ini dengan password sebelumnya agar mudah diingat, lalu kalian bisa mengklik 'continue'

42. Disini masukkan ulang password yang kalian ketik di langkah sebelumnya, lalu klik lah 'continue'

43. Pilihlah zona daerah yang sedang kalian tempati, karna saya berada di jawa barat maka saya memilih western, lalu klik 'enter'

44. Tunggulah loading bejalan hingga selesai

45. Pada option ini kalian bisa memilih 'manual', lalu klik 'enter' untuk melanjutkan

46. Disini kalian bisa memilih 'SCSI1'seperti pada gambar, kemudian 'enter'

47. Pada pertanyaan 'create new empty partition' ini, kalian bisa mengklik 'Yes'

48. Disini kalian bisa mengklik 'FREE SPACE' sepertipada gambar

49. Disini kalian akan mulai membuat partisi, kalian bisa memilih option 'create a new partition', lalu 'enter'

50. Disini kalian bisa memilih ukuran penyimpanan partisi pertama kalian, karna pada langkah ke10 saya memilih ukuran 100 GB, maka saya akan membuat ukuran partisi pertama saya sebesar 80 GB

51. Untuk tipe partisi pertama, kalian bisa memilih option 'Primary', lalu 'enter'

52. Untuk lokasi patisi pertama kalian, kalian bisa memilih 'Beginning' lalu 'enter'

53. Pada setting partition, kalian bisa memilih 'dont setting up the partition', kemudian 'enter'

54. Disini kalian akan membuat partisi kedua kalian, kalian bisa memilih 'pri/log' seperti pada gambar, kemudian 'enter'

55. Disini kalian bisa memilih option 'create a new partition', kemudian 'enter'

56. Sisa ukuran penyimpanan nya adalah 20 GB, di partisi kedua ini saya hanya akan memakai sebesar 8 GB saja, lalu klik 'continue'

57. Untuk partisi kedua ini kalian bisa memilih tipe 'logical', kemudian 'enter'

58. Untuk partisi kedua ini, kalian dapat menempatkan lokasi nya di 'beginning', lalu'enter'

59. Disini kalian dapat setting terlebih dahulu dengan memilih 'mount point: /home', lalu klik 'enter'

60. lalu kalian pilih 'like as: Ext4 journing file system', kemudian 'enter'

61. Disini kalian pilih option 'swap area', lalu 'enter'

62. Lalu disini pilih option 'done setting up the partition', kemudin klik 'enter'

63. Karna partisi kedua sudah selesai dibuat, maka kita akan langsung membuat partisi ketiga dengan memilih option 'FREE SPACE', kemudian 'enter'

64. Disini kalian bisa memilih option 'create a new partition', kemudian klik 'enter'

65. Disini kalian tidak perlu memasukkan ukuran penyimpanan lagi, karna ini partisi terakhir jadi otomatis sisa penyimpanan dari sebelumnya akan langsung muncul pada komputer/laptop kalian.

66. Untuk pertisi ketiga ini, kalian bisa memilih type 'primary', kemudian klik 'enter'

67. Untuk partition setting ini, kalian bisa memilih 'mount point: /home', kemudian klik 'enter'

68. Disini kalian pilih option 'enter manually' seperti pada gambar, kemudian klik 'enter'

69. Disini kalian bisa mengubah nya menjadi '/data', kemudian klik 'continue'

70. Disini kalian pilih 'done setting up the partition', kemudian klik 'enter'

71. Kalian bisa memilih 'finish partitioning and write chanes to disc', kemudian klik 'enter'

72. Untuk write the changes klian bisa memilih option 'Yes', kemudian klik 'enter'

73. Kalian bisa menunggu download berjalan hingga selesai

74. Untuk scan another CD or DVD, kalian bisa memilih option 'No', kemudian klik 'enter'

75. Untuk use a networ mirror, kalian bisa memilih option 'No', kemudian klik 'enter'

76. Disini penginstalan dimulai...

77. Untuk participate in the package usage survey, kalian bisa memilih option 'No', kemudian klik 'enter'

78. Untuk choose software install, kalian bisa memilih 'SSH server dan Standard system', kemudian klik 'enter'

79. Untuk option ini kalian bisa memilih 'Yes' kemudian 'enter'

80. Pada device for boot louder installation, kalian pilih '/dev/sda', kemudian klik 'enter'

81. Tunggulah download berjalan hingga selesai

82. Jika penginstallan sudah complete, kalian bisa mengklik 'continue'

83. Inilah tampilan awal debian

84. Disini kalian bisa login seperti gambar dibawah, jika kalian ingin keluar kalian bisa ketik 'exit' kemudin 'save' lalu nanti kalian dapat melanjutkannya lagi

85. Ketik kan 'clear' untuk membersihkan terminal

86. Kalian bisa tinggalkan debian sebentar, kemudian kalian beralih memasuki putty

87. Kalian bisa masukkan host mane yang telah kalian buat sebelumnya, kemudian 'Save' lalu 'open'

88. Ini kalian dapat klik 'Yes'

89. Ketik 'ip a' kemudian 'enter'

90. Lalu kalian ketik kan 'nano /etc/network/interfaces', kemudian klik 'enter'

91. Pada tempat yang diberi tanda panah kalian dapat mengklik 'ctrl+k' (cut text)

92. Kalian dapat mengklik 'ctrl+k' lagi

93. Dan disini kalian dapat mengklik 'ctrl+k' lagi

94. Kemudian disini kalian dapat mengklik 'ctrl+u' (uncut text)

95. Disini kalian dapat mengklik 'ctrl+u' lagi

96. Disini kalian harus mengubah enpos3 menjadi 'enpos8', kemudian ubah address nya, kalau saya merubahnya menjadi nomer absen saya, yaitu 28, setelah itu klik 'ctrl+x' untuk exit